Beranda JakViral Viral Anak Kembar Arab Saudi yang Ikut Melayani Jemaah Haji di Mina

Viral Anak Kembar Arab Saudi yang Ikut Melayani Jemaah Haji di Mina

36
0
Viral Anak Kembar Arab Saudi yang Ikut Melayani Jemaah Haji di Mina

Jak Buzz – Dalam suatu kebetulan yang langka dan mencolok, perkemahan layanan publik tahun ini untuk haji 2025, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pramuka Arab Saudi, telah mempertemukan tiga pasang anak kembar Saudi, yang semuanya berkomitmen pada misi suci melayani para jemaah haji.

Viral, Tiga Pasang Anak Kembar Arab Saudi yang Ikut Melayani Jemaah Haji di Mina

Berasal dari kelompok pramuka yang berafiliasi dengan Asosiasi Pembangunan Sipil di lingkungan Al Rabie, Riyadh, keenam pemuda tersebut, yaitu Hussam dan Issam Saeed Al Qarni, Azzam dan Ammar Suleiman Al Sulaiman, serta Walid dan Muhannad Abdul Hakim Al Otaibi, telah mengemban tanggung jawab untuk mendukung para peziarah dengan memadukan persatuan persaudaraan dan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap kesukarelaan.

1. Si Kembar Al Qarni

Melansir Gulf News, si kembar Al Qarni berbagi bahwa pramuka lebih dari sekadar hobi; itu adalah panggilan seumur hidup yang dibentuk oleh didikan mereka. “Kami dibesarkan untuk mencintai negara kami,” kata mereka.

  Debt Collector di Bogor Pukuli Warga saat Tagih Hutang

“Pramuka memberi kami kesempatan untuk mengekspresikan cinta itu melalui tindakan—membimbing para peziarah, menawarkan pertolongan pertama, dan membantu di mana pun dibutuhkan. Setiap momen dalam haji mengajarkan kita sesuatu yang baru—tentang kesabaran, kasih sayang, dan disiplin.”

2. Si Kembar Al Sulaiman

Bagi si kembar Al Sulaiman, pengalaman tersebut telah mengungkapkan tingkat ikatan mereka yang lebih dalam. “Kami pikir kami sudah saling mengenal luar dalam,” kata mereka sambil tersenyum.

“Tetapi dalam lingkungan haji yang penuh tekanan, kami menemukan dimensi baru kerja sama tim dan ketahanan. Semua yang kami lakukan adalah untuk para peziarah dan merupakan kehormatan bagi kami untuk memastikan kenyamanan mereka.”

3. Si Kembar Al Otaibi

Si kembar Al Otaibi menggambarkan partisipasi mereka sebagai sesuatu yang sangat transformatif. “Ini lebih dari sekadar pelayanan, ini adalah pelajaran tentang kerendahan hati dan inisiatif,” kata mereka.

“Kami belajar bagaimana tetap tenang dalam situasi yang ramai, bagaimana bertindak tanpa mengharapkan pengakuan, dan bagaimana kepramukaan dapat membentuk Anda secara mendalam. Berbagi perjalanan ini sebagai saudara kembar membuatnya semakin bermakna, melihatnya sebagai pengalaman yang akan mereka bawa seumur hidup.”

@officialtirtoid

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melakukan geladi posko pergerakan jemaah di lantai 3 Jamarat, Mina. Di tempat ini jemaah haji akan melempar Jumrah Aqabah pada malam 10 Zulhijah. Geladi posko dipimpin oleh Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna), Kolonel Laut Harun Arrasyid. Tujuan kegiatan ini guna mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi imbas kepadatan pergerakan jemaah. “Gelombang jemaah pada malam 10 Zulhijah menuju Jumratul Aqabah sangat besar, sehingga kami antisipasi dengan pos-pos yang sudah dipetakan,” ujar Harun di Mina, Rabu (28/5/2025) dini hari. Harun berujar, lantai 3 Jamarat memiliki kerawanan lebih tinggi dibanding jalur bawah. Sebab, sirkulasi pergerakan jemaah lebih padat, terutama saat malam lempar jumrah pertama. Untuk itu, PPIH menyiagakan 60 personel khusus, yang akan dibagi ke dalam lima pos utama. Mereka dijadwalkan berjaga dalam berbagai sif. Tak hanya itu, tambahan layanan juga datang dari tim lansia dan disabilitas, yang ikut memperkuat jajaran. “Kami siapkan sistem evakuasi estafet, antarpos, agar jamaah yang kelelahan bisa segera dibantu tanpa harus memutar jalur,” jelasnya. Dia mengingatkan bahwa jalur terowongan Mina bersifat satu arah. Sehingga butuh strategi khusus agar penanganan darurat tetap lancar. Termasuk, layanan saat membantu jemaah haji yang sakit. Pada orientasi itu, Harun memandu langsung para petugas berjalan kaki dari tenda-tenda jamaah, melewati terowongan Mina, hingga berhenti tepat di depan area jamarat. Selama perjalanan, ia menunjuk titik-titik sektor ad hoc, pos pantau, dan tim Mobile Crisis Rescue (MCR). Semua itu menjadi checkpoint penting demi memastikan arus jamaah terkendali, terutama saat suhu panas atau antrean panjang. Penulis: Fahreza Rizky Video Editor: Bayu Galih #TirtoDaily #hajitirto25 #jamarat #arabsaudi #jemaahhaji #hajiindonesia #kementerianagama

♬ original sound – TirtoID – TirtoID